Padang Pariaman – Pengalaman magang menjadi salah satu langkah penting bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan praktis dan memperluas wawasan di dunia kerja. Hal ini dirasakan oleh Vivi Kurnia Putri, Ratna Nilam Siregar, & Selvi Radina Agustin, 3 mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Negeri Padang angkatan 2022, yang menjalani magang di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman. Magang berlangsung selama hampir dua bulan, mulai 23 Juni hingga 18 Agustus 2025, di bawah supervisi Yudha Nugraha.
Selama magang, Vivi ditempatkan di beberapa bidang strategis, yaitu pengolahan data, forecaster, observasi, dan aerologi. Pengalaman ini memberinya kesempatan untuk memahami proses kerja BMKG secara langsung, terutama dalam mendukung layanan informasi cuaca dan iklim yang vital bagi keselamatan penerbangan dan aktivitas masyarakat.
Keterampilan Teknis yang Dikuasai
Dalam bidang observasi, Vivi dan teman-teman mempelajari cara mengunggah data METAR, yaitu laporan cuaca rutin untuk penerbangan yang dibuat setiap setengah jam. Di divisi aerologi, ia terlibat dalam penerbangan balon untuk mengukur kondisi atmosfer. Ada dua jenis balon yang digunakan: balon rason, yang diterbangkan pagi dan sore untuk mengukur tekanan udara, suhu, dan temperatur; serta balon pibal, yang diterbangkan siang dan malam untuk mengetahui arah dan kecepatan angin.
Selain itu, di bagian pengolahan data, Vivi belajar menginput data iklim, suhu, dan kelembapan, serta memahami peran radar dalam pemantauan cuaca. Di divisi forecaster, ia diajarkan membuat laporan cuaca, memposting perkembangan cuaca harian di media sosial BMKG Minangkabau, dan menyusun informasi iklim yang akurat untuk publik.
Keterampilan Non-Teknis dan Pengetahuan Baru
Tidak hanya keterampilan teknis, Vivi dan teman-teman juga mengasah kemampuan kerja sama tim dan komunikasi efektif, yang menjadi bekal penting dalam dunia kerja profesional. Ia menyadari bahwa pengelolaan data penerbangan ternyata sangat berkaitan dengan BMKG, sebuah pengetahuan baru yang memperluas perspektifnya tentang peran meteorologi dalam transportasi udara.
Re
ncana ke Depan
Pengalaman magang ini meninggalkan kesan mendalam bagi Vivi. Ia mengungkapkan keinginannya untuk bekerja di BMKG setelah lulus, serta terus mempelajari berbagai aspek meteorologi dan klimatologi. “Tempatnya sangat menyenangkan, dan saya masih ingin belajar banyak hal di sana,” ujarnya.
Magang di BMKG Minangkabau menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa Geografi dapat berkontribusi dalam bidang yang mendukung keselamatan dan pembangunan. Dengan keterampilan yang diperoleh, Vivi siap melangkah menuju karier yang relevan dengan keahliannya, sekaligus mendukung pengembangan ilmu geografi terapan di Indonesia.
