Padang – Dua mahasiswa Program Studi Geografi Universitas Negeri Padang (UNP) angkatan 2022, Sonia Br Sitorus (NIM 22136034) dan Alifvia Putri Handayani (NIM 22136005), menyelesaikan program magang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat pada 1 Juli–25 Agustus 2025. Penempatan dilakukan di dua bidang strategis yang saling melengkapi dalam siklus penanggulangan bencana: Rehabilitasi & Rekonstruksi serta Kedaruratan & Logistik.
Memahami Proses Pascabencana: Rehabilitasi & Rekonstruksi
Di bawah supervisi Suryadi, S.Kom, Sonia Br Sitorus bertugas di Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Selama magang, Sonia mempelajari alur administrasi dan prosedur penyaluran bantuan rehabilitasi, termasuk pendataan kerusakan serta penyusunan rencana aksi untuk pemulihan wilayah terdampak. Ia juga terlibat dalam penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan yang menjadi dasar pengambilan keputusan. Pengalaman tersebut mengasah kemampuan kerja sama tim, komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan, serta manajemen waktu dan adaptasi di lingkungan kerja pemerintahan.
Sonia menyatakan bahwa ia mendapatkan wawasan baru tentang mekanisme penanganan pascabencana, mulai dari verifikasi data kerusakan hingga perencanaan program pemulihan. Ia juga belajar pemanfaatan teknologi informasi untuk pendataan dan pelaporan, yang mempercepat koordinasi dan meningkatkan akurasi informasi. Ke depan, Sonia berencana mengembangkan kompetensi di bidang kebencanaan dan sistem informasi geospasial, serta melanjutkan riset tugas akhir terkait penanggulangan bencana, khususnya pada tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi.
Memastikan Respons Cepat: Kedaruratan & Logistik
Sementara itu, Alifvia Putri Handayani magang di Bidang Kedaruratan dan Logistik dengan pembimbing Agus Prayitno, A.Md.. Alifvia memperkuat keterampilan teknis seperti pengolahan dan pelaporan data bencana, pemetaan wilayah terdampak, serta manajemen logistik untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran. Ia juga mengasah komunikasi efektif dan kerja sama tim, yang krusial dalam koordinasi saat tanggap darurat.
Dalam prosesnya, Alifvia mempelajari prosedur penanganan kedaruratan, mekanisme koordinasi antarinstansi, serta pembuatan peta bencana dan jalur evakuasi berbasis data lapangan. Pengetahuan ini memperkuat kemampuannya membaca situasi dinamis di lapangan dan menyusun rekomendasi operasional yang responsif. Alifvia berencana mengembangkan pengetahuan di bidang kebencanaan, khususnya pada aspek kedaruratan dan logistik, agar dapat berkontribusi lebih luas dalam pengurangan risiko bencana di masa depan.
Kolaborasi Ilmu dan Praktik
Penempatan Sonia dan Alifvia di dua ranah yang berbeda namun saling terhubung menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas tahapan dalam penanggulangan bencana. Bidang kedaruratan memastikan respons cepat dan tepat saat krisis terjadi, sementara rehabilitasi dan rekonstruksi menegakkan fondasi pemulihan jangka menengah dan panjang. Pengalaman magang ini tidak hanya memperkuat kompetensi teknis mahasiswa Geografi UNP, tetapi juga menumbuhkan etos kerja layanan publik, empati, dan ketangguhan mental menghadapi situasi darurat.
Dengan bekal pengalaman lapangan dan pemahaman menyeluruh atas siklus bencana, keduanya siap melangkah sebagai calon profesional kebencanaan yang berintegritas dan kompeten untuk Sumatera Barat dan Indonesia.

