

Jakarta, 1 Oktober 2025 — Dalam upaya memperjuangkan eksistensi dan urgensi ilmu Geografi dalam pendidikan nasional, Insan Geografi Indonesia, termasuk organisasi Kagegama, menggelar kegiatan Audiensi Advokasi Wajib Mata Pelajaran Geografi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Audiensi ini berlangsung di Ruang Rapat Fraksi PAN, DPR-RI, pada pukul 13.00 WIB.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengadvokasi agar Geografi diakui sebagai mata pelajaran wajib di sekolah, bukan sekadar pilihan. Para peserta menyampaikan aspirasi dan argumen yang menekankan pentingnya Geografi sebagai ilmu yang memberikan pemahaman mendalam tentang dunia, lingkungan alam, manusia, serta keterkaitan antara kondisi alam dengan aspek sosial, budaya, dan pembangunan.
Audiensi ini menjadi momen krusial dalam menjaga “nyawa” ilmu Geografi di tengah dinamika kurikulum pendidikan nasional. Hadir secara daring dalam kegiatan ini, Dr. Nofrion, M.Pd, dosen dari Departemen Geografi Universitas Negeri Padang (UNP), turut memberikan dukungan akademik terhadap gerakan ini.
Dalam suasana penuh semangat, para Begawan, Guru Besar, dan Profesor dari berbagai institusi “turun gunung” untuk membela posisi Geografi dalam pendidikan. Seruan juga disampaikan kepada para geograf muda untuk tidak berdiam diri, melainkan ikut serta dalam perjuangan ini.
Audiensi ini menandai langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran dan dukungan legislatif terhadap pentingnya Geografi sebagai fondasi pemahaman ruang dan keberlanjutan di masa depan.
